1. Sistem Kalender Georgian
2. Variabel AWK
3. Statement IF
4. Statement FOR Bertingkat
5. Algoritma Bujursangkar Ajaib
dan jangan lupa, tugas sudah diposting sebelum UAS dimulai ...
Rabu, 24 Juni 2009
Kamis, 18 Juni 2009
TUGAS 6
Buatlah program untuk menentukan nama hari dalam kalender Jawa, dimana program membaca file teks yang berisi data teman-teman minimal sebanyak 15 mahasiswa. Jawaban program diposting paling lambat tanggal 26 Juni 2009, dan mengisi komentar disini dengan nama, nomor dan link dari blog masing-masing.
Kalender Jawa
Kalender Jawa adalah sebuah kalender yang istimewa karena merupakan perpaduan antara budaya Islam, budaya Hindu-Buddha Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat. Dalam sistem kalender Jawa, siklus hari yang dipakai ada dua: siklus mingguan yang terdiri dari 7 hari seperti yang kita kenal sekarang, dan siklus pekan pancawara yang terdiri dari 5 hari pasaran. Pada tahun 1625 Masehi, Sultan Agung yang berusaha keras menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dalam kerangka negara Mataram mengeluarkan dekrit untuk mengubah penanggalan Saka. Sejak saat itu kalender Jawa versi Mataram menggunakan sistem kalender kamariah atau lunar, namun tidak menggunakan angka dari tahun Hijriyah (saat itu tahun 1035 H). Angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan. Hal ini dilakukan demi asas kesinambungan. Sehingga tahun saat itu yang adalah tahun 1547 Saka, diteruskan menjadi tahun 1547 Jawa.
Dekrit Sultan Agung berlaku di seluruh wilayah kerajaan Mataram II: seluruh pulau Jawa dan Madura kecuali Banten, Batavia dan Banyuwangi (=Balambangan). Ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung. Pulau Bali dan Palembang yang mendapatkan pengaruh budaya Jawa, juga tidak ikut mengambil alih kalender karangan Sultan Agung ini.
Orang Jawa pada masa pra Islam mengenal pekan yang lamanya tidak hanya tujuh hari saja, namun dari 2 sampai 10 hari. Pekan-pekan ini disebut dengan nama-nama dwiwara, triwara, caturwara, paƱcawara (pancawara), sadwara, saptawara, astawara dan sangawara. Zaman sekarang hanya pekan yang terdiri atas lima hari dan tujuh hari saja yang dipakai, namun di pulau Bali dan di Tengger, pekan-pekan yang lain ini masih dipakai.
Pekan yang terdiri atas lima hari ini disebut sebagai pasar oleh orang Jawa dan terdiri dari hari-hari: Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Kemudian sebuah pekan yang terdiri atas tujuh hari ini, yaitu yang juga dikenal di budaya-budaya lainnya, memiliki sebuah siklus yang terdiri atas 30 pekan. Setiap pekan disebut satu wuku dan setelah 30 wuku maka muncul siklus baru lagi. Siklus ini yang secara total berjumlah 210 hari adalah semua kemungkinannya hari dari pekan yang terdiri atas 7, 6 dan 5 hari berpapasan.
Pustaka:
[1] Wapedia: Wiki: Kalender Jawa
Dekrit Sultan Agung berlaku di seluruh wilayah kerajaan Mataram II: seluruh pulau Jawa dan Madura kecuali Banten, Batavia dan Banyuwangi (=Balambangan). Ketiga daerah terakhir ini tidak termasuk wilayah kekuasaan Sultan Agung. Pulau Bali dan Palembang yang mendapatkan pengaruh budaya Jawa, juga tidak ikut mengambil alih kalender karangan Sultan Agung ini.
Orang Jawa pada masa pra Islam mengenal pekan yang lamanya tidak hanya tujuh hari saja, namun dari 2 sampai 10 hari. Pekan-pekan ini disebut dengan nama-nama dwiwara, triwara, caturwara, paƱcawara (pancawara), sadwara, saptawara, astawara dan sangawara. Zaman sekarang hanya pekan yang terdiri atas lima hari dan tujuh hari saja yang dipakai, namun di pulau Bali dan di Tengger, pekan-pekan yang lain ini masih dipakai.
Pekan yang terdiri atas lima hari ini disebut sebagai pasar oleh orang Jawa dan terdiri dari hari-hari: Legi, Paing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Kemudian sebuah pekan yang terdiri atas tujuh hari ini, yaitu yang juga dikenal di budaya-budaya lainnya, memiliki sebuah siklus yang terdiri atas 30 pekan. Setiap pekan disebut satu wuku dan setelah 30 wuku maka muncul siklus baru lagi. Siklus ini yang secara total berjumlah 210 hari adalah semua kemungkinannya hari dari pekan yang terdiri atas 7, 6 dan 5 hari berpapasan.
Pustaka:
[1] Wapedia: Wiki: Kalender Jawa
Rabu, 17 Juni 2009
TUGAS 5
Buatlah program untuk menentukan nama hari pada tanggal dengan sistem kalender Georgian. Masukan berupa beberapa tanggal lahir teman-teman yang disimpan pada file tanggal.txt, jumlah data tanggal lahir minimal sebanyak 15 teman, kemudian tampilkan nama, tanggal dan harinya. Tugas ini ditunggu hingga sampai tanggal 25 juni 2009, dengan mengisi komentar dengan nama, nrp dan link dimana tugas telah di-posting.
NB: untuk berikutnya persiapkan untuk menentukan nama hari dalam kelender Jawa.
NB: untuk berikutnya persiapkan untuk menentukan nama hari dalam kelender Jawa.
Menentukan Nama Hari pada Tanggal
Kalender Julian
Kalender Julian diperkenalkan oleh Julius Caesar pada tahun 45 sebelum Masehi. Kalender ini merupakan tahun syamsiah (matahari) dengan jumlah hari tetap setiap bulannya, dan disisipi satu hari tiap 4 tahun untuk penyesuaian panjang tahun tropis. Kalender ini digunakan secara resmi di seluruh Eropa, sampai kemudian diterapkannya reformasi dengan penggunaan Kalender Gregorian pada tahun 1582 oleh Paus Gregorius XIII. Britania Raya baru mengimplementasikan pada tahun 1752, Rusia baru pada tahun 1918 dan Yunani baru pada tahun 1923. Gereja Ortodoks sampai sekarang tetap menggunakan Kalender Julian sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru berbeda.
Era sebelum tahun 45 SM, dinamakan era bingung, karena Julius Caesar menyisipkan 90 hari ke dalam kalender tradisional Romawi, untuk lebih mendekati ketepatan pergantian musim. Penyisipan ini sedemikian cerobohnya sehingga bulan-bulan dalam kalender itu tidak lagi tepat. Akhirnya dengan saran Sosigenes, seorang astronom dari Iskandariyah, Caesar menetapkan kalendernya menjadi 12 bulan, masing-masing dengan jumlah hari tertentu seperti sekarang, dengan penetapan tahun kabisat setiap 4 tahun, dengan keyakinan bahwa panjang 1 tahun surya adalah 365,25 hari saat itu. Dengan cara ini setiap 128 tahun, kalender ini kebanyakan satu hari.
Sejak meninggalnya Caesar, penerapan tahun kabisat salah terap. Kabisat diberlakukan tiap menginjak tahun ke-4, jadi 3 tahun sekali. Keadaan ini konon dibetulkan kemudian oleh Kaisar Agustus, dengan meniadakan semua hari kabisat dari tahun 8 SM sampai tahun 4 Masehi. Setelah itu kalender Julian berfungsi dengan jauh lebih baik. [1]
Kalender Gregorian
Kalender Gregorian adalah kalender yang sekarang paling banyak dipakai di Dunia Barat. Ini merupakan modifikasi Kalender Julian. Yang pertama kali mengusulkannya ialah doktor Aloysius Lilius, dari Napoli, Italia dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII pada tanggal 24 Februari 1582. Penanggalan tahun kalender ini, berdasarkan tahun Masehi.
Kalender ini diciptakan karena Kalender Julian dinilai kurang akurat, sebab permulaan musim semi (21 Maret) semakin maju sehingga, perayaan Paskah yang sudah disepakati sejak Konsili Nicea I pada tahun 325 tidak tepat lagi.
Lalu pada tahun 1582, hari Kamis 4 Oktober diikuti dengan hari Jumat 15 Oktober.
Perbedaan dengan Kalender Julian
Satu tahun dalam Kalender Julian berlangsung selama 365,25 hari. Tetapi karena putaran bumi mengelilingi matahari hanya berlangsung selama 365,2422. hari, maka setiap satu milenium, Kalender Julian kelebihan 7 - 8 hari. Masalah ini dipecahkan dengan hari-hari kabisat yang agak berbeda pada kalender baru ini. Pada kalender Julian, setiap tahun yang bisa dibagi dengan 4 merupakan tahun kabisat. Tetapi pada kalender baru ini, tahun yang bisa dibagi dengan 100 hanya dianggap sebagai tahun kabisat jika tahun ini juga bisa dibagi dengan 400. Misalkan tahun 1700, 1800 dan 1900 bukan tahun-tahun kabisat. Tetapi tahun 1600 dan 2000 merupakan tahun kabisat.
Setelah Kalender Gregorian dicanangkan, tidak semua negara mau memakainya. Baru beberapa abad setelah ini, hampir semua negara barat mau mengimplementasikannya. Rusia misalnya baru mengimplementasikannya pada tahun 1918. Dengan demikian Revolusi Komunis Rusia yang sekarang diperingati setiap tanggal 7 November, disebut sebagai Revolusi Oktober.
Pada tanggal 1 Januari 1622, 1 Januari ditetapkan sebagai permulaan tahun. Sebelumnya hal ini setiap negara Eropa berbeda-beda. [2]
Pustaka:
[1] Wikipedia: Kalender Julian
[2] Wikipedia: Kalender Georgian
Kalender Julian diperkenalkan oleh Julius Caesar pada tahun 45 sebelum Masehi. Kalender ini merupakan tahun syamsiah (matahari) dengan jumlah hari tetap setiap bulannya, dan disisipi satu hari tiap 4 tahun untuk penyesuaian panjang tahun tropis. Kalender ini digunakan secara resmi di seluruh Eropa, sampai kemudian diterapkannya reformasi dengan penggunaan Kalender Gregorian pada tahun 1582 oleh Paus Gregorius XIII. Britania Raya baru mengimplementasikan pada tahun 1752, Rusia baru pada tahun 1918 dan Yunani baru pada tahun 1923. Gereja Ortodoks sampai sekarang tetap menggunakan Kalender Julian sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru berbeda.
Era sebelum tahun 45 SM, dinamakan era bingung, karena Julius Caesar menyisipkan 90 hari ke dalam kalender tradisional Romawi, untuk lebih mendekati ketepatan pergantian musim. Penyisipan ini sedemikian cerobohnya sehingga bulan-bulan dalam kalender itu tidak lagi tepat. Akhirnya dengan saran Sosigenes, seorang astronom dari Iskandariyah, Caesar menetapkan kalendernya menjadi 12 bulan, masing-masing dengan jumlah hari tertentu seperti sekarang, dengan penetapan tahun kabisat setiap 4 tahun, dengan keyakinan bahwa panjang 1 tahun surya adalah 365,25 hari saat itu. Dengan cara ini setiap 128 tahun, kalender ini kebanyakan satu hari.
Sejak meninggalnya Caesar, penerapan tahun kabisat salah terap. Kabisat diberlakukan tiap menginjak tahun ke-4, jadi 3 tahun sekali. Keadaan ini konon dibetulkan kemudian oleh Kaisar Agustus, dengan meniadakan semua hari kabisat dari tahun 8 SM sampai tahun 4 Masehi. Setelah itu kalender Julian berfungsi dengan jauh lebih baik. [1]
Kalender Gregorian
Kalender Gregorian adalah kalender yang sekarang paling banyak dipakai di Dunia Barat. Ini merupakan modifikasi Kalender Julian. Yang pertama kali mengusulkannya ialah doktor Aloysius Lilius, dari Napoli, Italia dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII pada tanggal 24 Februari 1582. Penanggalan tahun kalender ini, berdasarkan tahun Masehi.
Kalender ini diciptakan karena Kalender Julian dinilai kurang akurat, sebab permulaan musim semi (21 Maret) semakin maju sehingga, perayaan Paskah yang sudah disepakati sejak Konsili Nicea I pada tahun 325 tidak tepat lagi.
Lalu pada tahun 1582, hari Kamis 4 Oktober diikuti dengan hari Jumat 15 Oktober.
Perbedaan dengan Kalender Julian
Satu tahun dalam Kalender Julian berlangsung selama 365,25 hari. Tetapi karena putaran bumi mengelilingi matahari hanya berlangsung selama 365,2422. hari, maka setiap satu milenium, Kalender Julian kelebihan 7 - 8 hari. Masalah ini dipecahkan dengan hari-hari kabisat yang agak berbeda pada kalender baru ini. Pada kalender Julian, setiap tahun yang bisa dibagi dengan 4 merupakan tahun kabisat. Tetapi pada kalender baru ini, tahun yang bisa dibagi dengan 100 hanya dianggap sebagai tahun kabisat jika tahun ini juga bisa dibagi dengan 400. Misalkan tahun 1700, 1800 dan 1900 bukan tahun-tahun kabisat. Tetapi tahun 1600 dan 2000 merupakan tahun kabisat.
Setelah Kalender Gregorian dicanangkan, tidak semua negara mau memakainya. Baru beberapa abad setelah ini, hampir semua negara barat mau mengimplementasikannya. Rusia misalnya baru mengimplementasikannya pada tahun 1918. Dengan demikian Revolusi Komunis Rusia yang sekarang diperingati setiap tanggal 7 November, disebut sebagai Revolusi Oktober.
Pada tanggal 1 Januari 1622, 1 Januari ditetapkan sebagai permulaan tahun. Sebelumnya hal ini setiap negara Eropa berbeda-beda. [2]
Pustaka:
[1] Wikipedia: Kalender Julian
[2] Wikipedia: Kalender Georgian
Rabu, 10 Juni 2009
Tugas 4
Buatlah program untuk menampilkan bujursangkar ajaib dengan ordo ganjil, mulai dari ordo 3x3 sampai 19x19, jadi input ordo hanya dari 3 sampai 19 saja, program juga memeriksa apabila input ordo tidak dimasukkan dengan benar, misalkan dimasukkan ordo = 4 atau 6 atau bilangan genap, maka program akan menolak input tersebut dan tidak memprosesnya.
Tugas diketik pada komentar dan ditunggu paling lambat sampai tanggal 18 Juni 2009.
Tugas diketik pada komentar dan ditunggu paling lambat sampai tanggal 18 Juni 2009.
Bujur Sangkar Ajaib
Bujursangkar ajaib yang dimaksud disini adalah suatu matriks dengan ordo ganjil minimal 3x3, kemudian matriks tersebut diisi dengan angka dari 1 sampai maksimum daya tampung marik tersebut, bila matriks ordo 3x3 maka maksimum angka yang dapat diisikan adalah 9 angka, awal dari angka terserah mulai dari 1 atau 2 atau 100 tidak dibatasi asalkan bilangan positif dan lebih besar dari 0.
Berikut ini adalah contoh bujursangkar ajaib dengan orde 3x3 dan 5x5 sebagai berikut:
ordo 3x3:
ordo 5x5:
ordo 7x7 tolong dibuat sebagai tugas...ok
TUGAS:
Buatlah program dengan AWK untuk membuat tampilan seperti diatas (bujursangkar ajaib), dengan input ordo mulai dari 3, 5, 7, ..., sampai 19.
Pustaka:
[1] Matematika dan Bujur Sangkar Ajaib.
[2] Bujursangkar Ajaib
Berikut ini adalah contoh bujursangkar ajaib dengan orde 3x3 dan 5x5 sebagai berikut:
ordo 3x3:
8 1 6
3 5 7
4 9 2
ordo 5x5:
17 24 01 08 15
23 05 07 14 16
04 06 13 20 22
10 12 19 21 03
11 18 25 02 09
ordo 7x7 tolong dibuat sebagai tugas...ok
TUGAS:
Buatlah program dengan AWK untuk membuat tampilan seperti diatas (bujursangkar ajaib), dengan input ordo mulai dari 3, 5, 7, ..., sampai 19.
Pustaka:
[1] Matematika dan Bujur Sangkar Ajaib.
[2] Bujursangkar Ajaib
Array Multidimensi
Berikut ini adalah contoh mekanisme untuk menangani array multidimensional, pada contoh program dibawah ini membuat dan mencetak suatu matriks, dan mencetak matrik sesuai dengan perubahan posisinya.
Hasilnya adalah:
Pustaka:
[1] NAWK
BEGIN {count = 1;
for (row = 1; row <= 5; ++row) {
for (col = 1; col <= 3; ++col) {
printf("%4d",count);
array[row,col] = count++; }
printf("\n"); }
printf("\n");
for (col = 1; col <= 3; ++col) {
for (row = 1; row <= 5; ++row) {
printf("%4d",array[row,col]); }
printf("\n"); }
exit; }
Hasilnya adalah:
1 2 3
4 5 6
7 8 9
10 11 12
13 14 15
1 4 7 10 13
2 5 8 11 14
3 6 9 12 15
Pustaka:
[1] NAWK
Langganan:
Postingan (Atom)